Monday, October 24, 2011

PENDIDIKAN YANG MENCERAHKAN MENURUT AL-QUR'AN


Oleh : Ahmad Mustaghfirin

Al-Qur'an merupakan firman Allah yang selanjutnya di jadikan pedoman hidup bagi kaum muslim. Di yakini bahwa tidak ada lagi keraguan di dalamnya (la raiba fiih). Al-Qur'an merupakan pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus bagi setiap hambanya. Di dalamnya terkandung ajaran-ajaran pokok (prinsip dasar) yang menyangkut segala aspek kehidupan manusia yang dapat dikembangkan sesuai dengan nalar masing-masing bangsa, kapan pun masanya dan hadir secara fungsional memecahkan problem kemanusiaan, tidak terkecuali dunia pendidikan. Karena salah satu permasalah yang tidak sepi dari perbincangan umat adalah masalah pendidikan.
Berbicara masalah pendidikan seakan tidak habis-habisnya sampai manusia itu sendiri lenyap dari permukaan bumi, karena manusia wajib menjalani pendidikannya sejak dia dilahirkan sampai masuk ke liang lahad, jasadnya larut ditelan bumi, dan rohnya kembali kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

Friday, October 21, 2011

Kura-kura Yang Gak Ada Ninjanya

Kura-kura raksasa yang ada di Taman Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah ini mempunyai fasilitas perpustakaan tentang biota laut. Dengan tersedianya fasilitas perpustakaan, diharapkan masyarakat tidak hanya sekadar menikmati keindahan aneka biota laut yang tersedia di akuarium, tetapi mereka juga mengetahui berbagai informasi tentang aneka biota laut. Kabupaten yang mempunyai Motto: 'Trus Karyo Tataning Bumi' (Java language: 'Keep working hard to build regional') ini dalam salah satu catatan sejarah sebagaimana ditulis Tome Pires dalam bukunya yang sangat terkenal, Suma Oriental, yang berisi tentang catatan perjalanannya di pantai utara pulau Jawa antara bulan November 1513 - bulan Januari 1515. Dalam catatan Tome Pires, pada tahun 1470 Jepara merupakan kota pantai yang baru dihuni oleh 90 - 100 orang serta dipimpin oleh Aryo Timur. Dengan ketekunan, keuletan, ketabahan, dan kegigihannya, Aryo Timur berhasil mengembangkan kota pantai kecil yang dikelilingi benteng berupa kayu dan bambu ini, menjadi sebuah bandar yang cukup besar. Bahkan ia juga berhasil memperluas kekuasaannya sampai ke Bengkulu dan Tanjung Pura, sekalipun Jepara masih berada di bawah kekuasaan Demak. 

Wednesday, October 19, 2011

Kaula Alit


Pagi menjelang siang, suasana di dalam sebuah bus umum terasa hening tanpa suara penumpang, mereka seakan menikmati pemandangan alam dari balik jendela bus. Bus tersebut melaju kencang sehingga menambah heningnya  suasana karena para penumpang mungkin merasa takut. Tak lama kemudian, bus tersebut berhenti disebuah terminal. Kontan saja, keheningan suasana bus  pecah oleh hiruk pikuk pedagang asongan, ramai seketika. Berdesak-desakan, tersenggol dengan pedagang lain dan bau keringat merupakan gambaran suasana bus ekonomi. Tak ada ketersinggungan dan kemarahan. Kalau pun ada, terselesaikan dengan senyum keramahan. Perbedaan mencolok antara penumpang resmi, pedagang dan pengamen tak jadi persoalan. Tak jarang ulah para pengamen itu mengundang tawa. Semuanya berjalan secara lumrah dan biasa-biasa saja.
Kondisi ini bagaikan musik alami yang bernuansa jazz yang penuh perbedaan tapi mengasyikkan. Laksana suara gendang yang bertalu-talu tanpa ketukan "palu". Itulah mereka yang jauh berbeda dengan "wakilnya" yang disana.

Islam Di Asia Tengah (Sejarah Dinasti Mongol – Islam)

<
Buku "Islam di Asia Tengah" hasil buah karya M. Abdul Karim ini telah menghadirkan sebuah sejarah Islam di Mongol yang menempati Asia Tengah dan sekitarnya. Buku ini berisi delapan bab, yakni:
Bab I. Pendahuluan
Bab awal ini menjelaskan tentang asal usul bangsa Mongol dan sejarah kekuasaan bangsa Mongol. Perlu diketahui bahwa, Bangsa Mongol merupakan bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi dan tak ternilai sumbangannya bagi peradaban dunia, khususnya Islam. Keberadaannya muncul sekitar akhir abad XII dan awal abad XIII M yang merupakan entitas masyarakat yang mendiami hutan Siberia dan Mongolia Luar yang merupakan wilayah di antara gurun pasir Gobi dan Danau Baikal. Mereka keturunan bangsa Tartar dan taat kepada pimpinan serta terkenal pemberani namun tidak beradab.
Karya besar ini merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang sejarah mengingat sejarah bangsa Mongol masih jarang di jelaskan dengan rinci oleh penulis-penulis sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang obyek kajiannya adalah buku-buku atau literatur. Buku yang dijadikan rujukan oleh penulis diantaranya; Bartold Spuler, History of The Mongol (Based on Eastern and Wester Accounts of the Thirteenth and Fourteenth Centuries), 1972. E. G. Browne, A Literary History of Persia, Vol. III, 1951. Ann K. S. Lambton, Continuity and Change in Mediavel Persia, Aspect of Admis\nistrative, economic and Social History 11th – 14th Century, 1988. K. Ali, Muslim Wa Adhunik Bishsher Itihash, 1979.


Monday, October 17, 2011

ISLAM DI AFRIKA SUB-SAHARA

     A.    Pendahuluan
Islam yang merupakan agama pembebas bagi kalangan tertindas dan hegemoni penguasa yang non Islam seperti Persia dan Romawi, acap kali dianggap agama yang identik dengan darah dan pedang. Anggapan tersebut sama sekali tidaklah terbukti karena Islam merupakan agama pembela bagi kalangan tertindas, tidak terkecuali di wilayah Afrika, khususnya sub-Sahara. Afrika sub-Sahara merupakan wilayah yang sangat luas yaitu mencakup seluruh wilayah Afrika minus Afrika Utara, Maroko, Algeria, Tunisia, Libya dan Mesir.[1]
Afrika adalah tempat bermacam-macam bangsa dan kebudayaan yang banyak sekali. Afrika adalah negeri dengan pertentangan yang sangat mencolok dan keindahan yang liar. Di sana juga terdapat banyak masalah termasuk perang, kelaparan, kemiskinan, dan masalah penyakit. Di Afrika terdapat gurun Sahara yang merupakan gurun pasir terbesar di dunia. Gurun itu terbentang mulai dari samudra Atlantik di barat hingga laut merah di sebelah timur. Sahara meliputi seperempat dari seluruh benua itu.[2]